Jumat, 30 April 2021

# 10 TIPS BERSEPEDA SAAT PUASA, ALA GOWESER NGOPER PEDAL #

 Puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban insan muslim didunia. Bersepeda yang menjadi hobby, tentunya akan sulit ditinggalkan. Bagi para pesepeda yang tergolong mania, libur bersepeda akan sangat terasa dan membuat tidak enak.

" Terlalu bersemangat "

Ada sebagian kawan yang mengatakan, lbur bersepeda atau nggowes membuat badan lesu dan justru pegal pegal.

Sejatinya bersepeda saat berpuasa itu tidak dilarang, aktifitas olah raga bisa berjalan seperti biasa, hanya porsi saja yang dikurangi.

Berikut kami sajikan 10 Tips bersepeda saat berpuasa ala Komunitas Ngoper Pedal, sebagai berikut :

1. Rencanakan route dengan baik.

    Bersepeda saat puasa tentunya akan menguras tenaga, maka sebaiknya route yang diambil adalah route datar, atau menghindari tanjakan. Semisal ada tanjakan, sebaiknya tidak terlalu nanjak. Hal ini untuk menghemat tenaga kita.

" Bersepeda dengan santai "

 2. Cek dan Siapkan Sepeda sebelum jalan.

Sangat penting,ketika kita akan berangkat bersepeda, adalah mengecek kondisi sepeda, ban, rantai, shipter dan seluruh perangkat sepeda dicek dengan benar. Hal ini, jangan sampai terjadi saat kita nggowes, mengalami kerusakan tehnis di jalan. Jangan lupa toolkits, pompa, ban dalam cadangan, dll.

 

3. Gowes dengan Santai

Kondisi tubuh kita saat berpuasa jelas berbeda dengan hari biasa, maka bersepedalah dengan santai, tak perlu memforsir dengan kecepatan. Gowes sekedar pelemasan otot-otot, dan menjafa stamina saja.

4. Pilihlah waktu yang tepat.

Waktu yang tepat untuk bersepeda saat puasa, sebaiknya dilakukan menjelang berbuka puasa, atau bisa juga setelah sahur. Jangan nggowes pada siang hari saat terik, sangat beresiko terhadap kesehatan kita. Lebih cepat haus, dan keringat banyak keluar, karena udara panas.

" Kelelahan berat "


5. Usahakan mencari teman atau rombongan.

Karena kondisi fisik saat berpuasa jauh berbeda dengan kondisi fisik sebelum puasa, sebaiknya bersepeda jangan sendirian, carilah temen atau mungkin rombongan. Sehingga apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan, teman bisa melakukan pertolongan./

6. Durasi Bersepeda

Waktu bersepeda atau durasinya, sebaiknya tidak lebih dari 40 menit. Hal ini, untuk menghindari terjadinya dehidrasi, kekurangan cairan saat bersepeda.

7. Berhenti Saat Merasa Lelah.

   jangan memaksakan diri, saat badan merasa lelah. Segera minggir dan beristirahatlah. Cari tempat aman untuk berhenti, parkir sepeda juga aman.

8. Penting saat sahur dan berbuka

Makanan yang berkalori dan berserat, akan sangat membantu daya tahan tubuh kita saat berpuasa. Minum yang banyak saat sahur, untuk mengurangi dehidrasi saat kita bersepeda.

9. Hindari jalan macet atau pergunakan jalur sepeda

Jakarta sehari hari dikenal dengan kemacetannya, maka sebaiknya saat bersepeda kita hindari daerah daerah macet. Polusi yang tinggi, menyebabkan kita justru tidak sehat.

Sebaiknya pergunakan lajur sepeda yang sudah ada.

10. Tenang, sabar saat bersepeda.

Ketenangan dan kesabaran sangat diperlukan, ketika kita bersepeda, Banyak pengguna kendaraan lain, seperti sepeda motor atau mobil yang kadang kala tidak berhati hati. Untuk itu kita sendiri sebagai pesepeda hendaklah hati-hati. Terutama yang bersepeda malam, pastikan memakai penerangan yang cukup. 





Semoga 10 tips bersepeda saat puasa akan bermanfaat buat semua, olah raga tetap jalan, meskipun saat berpuasa. Sehingga stamina dan daya tahan tubuh tetap terjaga.


#Jakarta, 30 April 2021

Selasa, 27 April 2021

# NGGOWESER LINCAH, ENERGIK DIUSIA 60 TAHUN PLUS #

 Gaya saat nggowes Bapak yang satu ini, memang lain daripada yang lain, dengan postur tubuh yang tidak terlalu besar, nampak lincah dan energik. Tanjakan dengan elevasi hampir 40 derajat kadang dilalapnya. Sesekali akan didorong dan tetap selalu ceria. Ciri khas yang tak bisa ditinggalkan adalah full musik dengan lagu-lagu barat era tahun 80an. Zulkifli, akrab di panggil Pak Zul, selain hobby nggowes, hobby lain yang tidak pernah ditinggalkan adalah off road. 


Bergabung dengan Ngoper Pedal, belum terbilang lama, namun beberapa kegiatan nggowes bersama Ngoper Pedal hampir tidak pernah ditinggalkan.

Hobby blusukan dan bermain didaerah pegunungan dan pedalaman, dengan katagori off road, rupanya menjadi hobby yang susah ditinggalkan. Makin klop brgabung dengan Ngoper Pedal, yang memang punya basic bermain di katagori XC, blusukan ringan dan bermain tanjakan.

Apa yang membuatnya senang nggowes blusukan ?

Menurutnya, nggowes blusukan itu asik, ada beberapa hal yang bisa didapat, pemandangan alam, suasana perkampungan, udara yang segar dan banyak hiburan ditemukan saat nggowes blusukan terutama di gunung dan perkampungan.

Nggowes yang ditekuni sejak kecil, rupanya berlanjut sampai usia 60an lebih.

"Nggowes itu bikin sehat dan asik, saya nggowes hampir tiap pagi, kadang keliling kampung aja, cukup 30-40 menit, lumayan buat jaga stamina " kilah Pak Zul suatu ketika bertemu Ngoper Pedal. 

Kebiasaan nggowes tiap pagi, rupanya membuat fisik Pak Zul selalu terjaga, sehingga saat nggowes ke tempat yang jauh juga menjadi kuat.

Banyak kegiatan nggowes bersama Ngoper Pedal yang sudah diikutinya, salah satu diantaranya adalah nggowes ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

Saat ditanya soal pengalaman nggowes ke Dieng, Pak Zul justru mengatakan, " Dieng nagih uihh, pingin ke Dieng lagi "

 Rupanya saat nggowes ke dataran tinggi Dieng, pak Zul jutsru belum puas dan pingin nggowes ke Dieng lagi.

Catatan yang dihimpun Ngoper Pedal, nggowes yang termasuk spetakular buat Pak Zul, adalah nggowes Salak Loop yang berjarak 150 Km, Nggowes mengelilingi Gunung Salak, dengan start dan finish di daerah Ciawi, Bogor.

Perjalanan nggowes penuh liku liku dan cerita seru saat mengikuti Salak Loop, telah menjadikan Pak Zul makin mantap dan matang bersepeda. Tanjakan Cianten dengan elevasi 40 derajat lebih,dan berada 1500 MDPL, tentunya buat Pak Zul bukan perkara mudah. Jalan menanjak sejak pertigaan Leuwiliang hingga tertingggi di daerah Puraseda, telah dilaluinya dengan mantap dan percaya diri.

Berakhir finish melampui ambang batas 12 Jam, tentunya adalah prestasi sendiri buat Pak Zul yang memang semestinya olah raga hanya sekedar hiburan.

Dengan kegiatan nggowes yang lumayan sering, tentunya akan menjadi bukti bahwa, daya tahan fisik akan terlatih dengan sendirinya. 


Buat nggoweser muda muda, seharusnya tidak boleh kalah dengan yang sudah tua. Makin sering nggowes akan menambah jam terbang dengan pengalaman yang makin matang.

Semoga jejak Pak Zul,sebagai nggoweser senior akan ditiru oleh yang muda muda. Terutama saat di jalur tanjakan bisa menikmati tanjakan yang " Semlohai ".

Semangat dan terus nggowes sampai tua dan tetap assik dengan speaker aktifnya dengan lagu dan goyangan musik James Brown, I got You

I feel good, I knew that I would, now
So good, so good, I got you.....   wwooooo..wwowoo   .so nice...so nice...i got you........."

 

#Jakarta,28 April 2021

# WANITA TANGGUH, SATU BULAN NGGOWES DUA TRACK EXTRIM DIJAJAL#

Sulit dibayangkan kalo bicara soal nggowes, ketika nggoweser baru satu bulan nggowes dan langsung menjajal track extrim New RA dan KTH AT. Kalo tidak bernyali, sangat berat sekali dan sungguh fantastis. Dan tentunya hanya nggoweser tangguh dan bernyali. Terlebih, nggoweser ini adalah cewek. Manatap Elveria Sibuea, akrab dipanggil Ria, baru bergabung dengan Ngoper Pedal, saat itu satu bulan, langsung dua track extrim dirambah. 

Awal pertemuan dengan Mbak Ria ( biasa saya panggil ), saat saya jogging pagi dikawasan perumahan Casamora, Jagakarsa. Saya lihat mbak Ria memakai Clovis 5.0, sepeda gunung keluaran United yang saya anggap rekomen untuk bermain di XC dan blusukan.

Saya perhatikan dan amati, mbak Ria naik Clovis 5.0, saya pikir orang sudah lama main sepeda. Rupanya baru satu minggu nggowes, dan nggak ngerti cara memakai shifter ( perpindahan speed ).
Saya tanya, " Udah berapa lama nggowes mbak ?"
Dijawabnya singkat, " satu minggu pak...ya ini sepeda juga buat nanjak berat banget." 

Kaget saya, ternyata baru satu minggu nggowes dan nggak ngerti sama sekali soal sepeda. Akhirnya sekilas saya ajarkan menggunakan shifter ( perpindahan speed ). 
Sesaat langsung dicoba, dan bilang enak ,nyaman...sambil ketawa. 


Selanjutnya saya tawarkan esok hari seingat saya hari Rabu, kebetulan saya ada acara siang jam 11 meeting. Saya ajak main sepeda ke UI, mbak Ria setuju.
Paginya saya janjian dengan mbak Ria, dan nggowes bareng bersama istri saya, yang kebetulan juga sudah kenalan saat jogging.
Kaget saya, ternyata saat nggowes, speed mbak Ria  diatas 20 km/jam, saya justru ketinggalan jauh. Tapi sengaja saya diamkan, pasti akan berhenti dan nunggu saya. Jalan awal yang lewat aspal, disekitar daerah Beji Depo, saya masukan ke jalur kebon. Mbak Ria kaget dan sempat bicara," loo lewat beginian yaa...?"'
Saya tanya balik,' Enak nggak..aspal sama beginian blusukan enak mana ? "
" Enak yang begini blusukan, saya malah suka " jawa mbak Ria.
" HEmm   " dalam hati saya, cocok ini di ajak main blusukan dan XC. Seperti biasa, saya kenalkan track HUtan UI BIke Track, sepeerti yang lain lain yang saya kenal. Sebagai kawah candradimuka, awal terjun nggowes XC dan blusukan.

Mulailah sejak saat itu kalo nggowes, saya ajak ke jalan tanah dan blusukan, hingga akhirnya Ngoper Pedal ada recana nggowes ke New RA dan KTH AT. Mbak Ria saya tawarkan, dan sedikit saya kasih gambaran soal track tersebut. 


Tepat satu bulan bersepeda, mbak Ria langsung terjun ke track extrim New RA  dan KTH AT di Gunung Mas, Puncak Bogor.

Awal masuk track New RA, saya hanya memberi gambaran soal track dan resiko resikonya, serta adanya lintas yang ada drop dan jumping, table drop dan lain lain, saya arahkan untuk lewat sampingnya, istilah nggoweser adalah Chicken Wing ( samping drop/jumping).

Diluar dugaan, sepanjang track New RA sejak start sampai finish di Gunung Mas, mbak Ria selalu jalan paling depan, saya sendiri yang posisi ada di swepper sempat deg degan dan kawatir kalo salah jalur.
Nggak kebayang kalo salah  jalur dan masuk loncat drop atau jumping, atau lebih parah, masuk jalur sodetan yang jelas jelas track down hill.
Saat sama sama finish di Gunung Mas, saya hanya geleng geleng saja lihat mbak Ria tanpa eskpresi takut dan lelah.

Dari finish di Gunung Mas, kita kembali ke atas menuju track KTH AT.
Track KTH AT sendiri jelas sangat extrim karena lebih cenderung down hill, tapi kekawatiran saya sudah mulai berkurang. Namun masih ada beberapa kawan terutama yang cewek, belum tidak senekat mbak Ria.


Kembali di track KTH AT, begitu start mbak Ria langsung melesat dan meliuk liuk di track KTH AT yang memang katagori down hill. Posisi saya tetap swepper karena harus mengawal beberapa temen yang lain.
Disni kembali mbak Ria teruji tangguh dan bernyali, saat kita terseok seok di track yang kebetulan licin, mbak Ria sudah hampir finish dan berhenti di track datar.
Perjalanan terhenti sejenak, lantaran istri saya dan Mas Yono terjatuh. Awalnya istri saya terpleset pas didepan saya, saat berhenti untuk melihat kondisi istri saya, mas Yono tiba tiba jatuh di tempat yang sama istri saya jatuh. Dua insiden di tempat yang sama.
Setelah memastikan clear, perjalanan dilanjut ke bawah terus menyusuri kebun teh yang kondisi semua adalah downhill.
Bayangkan, satu bulan nggowes udah berani di track New RA dan KTH AT, nggak ada kata yang tepat kecuali tangguh dan bernyali, persoalan ini wanita.
Dua minggu setelah dari track New RA dan KTH AT, Ngoper Pedal kembali ke New RA, namun jalur dipindah ke arah Taman Safari dilanjut tanjakan Ngehek, Gayatri dan Mega Mendung, kombinas track dan enduro, total jarak hampir 52 KM. 

Cerita panjang nggowes mbak Ria, makin panjang seiring jam terbang yang tinggi nggowes bersama Ngoper Pedal. Bulan April ini, selain ke Dieng, mbak Ria ke Curug Rahong, Bogor Barat.

#Jakarta, 27/04/2021

Senin, 26 April 2021

# BERBAHAYAKAH NGGOWES MALAM HARI " NIGHT RIDE " ? #

Ramadhan pada hakekatnya dalam kehidupan sehari hari kita sebenarnya tetap dapat melaksanakan kegiatan biasa. Namun karena kondisi berpuasa damn hari biasa beda, tentunya ada beberapa hal yang harus dikurangi, terutama hal yang menggunakan fisik.

 

" Nggoweser malam hari berkumpul di FX Senayan "

Dalam hal olah berolah raga, kita mesti mengurang porsi kegiatan, tidak seperti saat hari biasa. Terutama olah raga yang membakar kalori lebih banyak dan energi besar, seperti sepeda, sepak bola, dan sebagainya.

Salah satu olah raga yang saat ini booming dan  eforia, adalah bersepeda.Beberapa kawan yang terbiasa bersepeda atau nggowes, ada semacam kegalaon untuk tidak bersepeda. Padahal tidak perlu risau dan galau, nggowes bisa dilakukan sore hari menjelang berbuka puasa dengan durasi terbatas, atau kalo pagi cukup sekeda keluar keringat.

Malah seorang kawan, yang termasuk mania sepeda,  satu hari puasa dimulai sudah ribut, dan bertanya kepada saya, yang biasa mengkoordinir kegiatan nggowes. 

" Suasana Nggowes Malam di Sudirman "
 " Puasa ada " NIGHT RIDE " nggak ?"

Saya belum bisa langsung memberikan jawaban, karena pada prinsipnya tetap melihat situasi dan kondisi, dimana saat ini juga status Covid-19, masih dianggap berbahaya.

Namun pada kenyataan, kawan kawan penasaran ingin nggowes malam. Akhirnya,kegiatan nggowes malam dilaksanakan juga.

Disini, saya tidak akan menceritakan soal nggowes malam atau night ride, tetapi lebih pada persoalan dan bahaya nggowes malam.

Berbahayakah Nggowes malam hari ? 

Menurut seorang pakar , olahraga malam juga membantu menurunkan tingkat stres dan membuat tidur malam lebih berkualitas. “Olahraga mampu membuat pikiran tenang, mengurangi perasaan cemas yang mampu memicu stres, serta membuat otot menjadi lebih lentur,” tambahnya. Meski begitu, olahraga terlalu larut tidak disarankan. Olahraga malam yang baik memiliki jeda 1 jam sampai 1,5 jam sebelum waktu tidur. Begitu pun bersepeda. Asyiknya gowes, jangan sampai lupa waktu. 


Berikut ini beberapa tips untuk bersepeda malam: 

1. Fisik 

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah fisik. Ya, lama waktu berolahraga ditentukan oleh kemampuan fisik. Bila rutin berolahraga, Anda akan mengetahui seberapa lama ketahanan fisik Anda bersepeda. 

2. Rute 

Untuk bersepeda efektif, pikirkan rute. Carilah rute ramah bagi pengendara sepeda. Beberapa ruas jalan raya sudah memiliki tanda yang dibuat khusus sebagai rute pengendara sepeda. Kemudian, hindari rute ramai kendaraan. Selain macet, rute ramai biasanya dipenuhi polusi udara yang berasal dari kendaraan mobil dan motor. 

3. Keamanan 


Hal penting berikutnya yang harus dicermati adalah keamanan. Selain helm dan sepatu khusus, pengendara sepeda malam harus memiliki persiapan peralatan seperti senter atau alat lain untuk penerang jalan. Selain sebagai penerang, peralatan penerang itu juga berfungsi sebagai penanda agar terlihat oleh sesama pengguna jalan. Tak sulit mendapatkan aneka peralatan itu.

Pada akhirnya, soal keputusan nggowes malam dan tidak, tentunya didasari keyakinan masing masing individu, termasuk salah satunya soal kesehatannya. Siapa yang lebih tahu, ya diri kita sendiri.

 

#Jakarta, 26 April 2021, 

Menurut Misha, olahraga malam juga membantu menurunkan tingkat stres dan membuat tidur malam lebih berkualitas. “Olahraga mampu membuat pikiran tenang, mengurangi perasaan cemas yang mampu memicu stres, serta membuat otot menjadi lebih lentur,” tambahnya. Meski begitu, olahraga terlalu larut tidak disarankan. Olahraga malam yang baik memiliki jeda 1 jam sampai 1,5 jam sebelum waktu tidur. Begitu pun bersepeda. Asyiknya gowes, jangan sampai lupa waktu. Berikut ini beberapa tips untuk bersepeda malam: Fisik Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah fisik. Ya, lama waktu berolahraga ditentukan oleh kemampuan fisik. Bila rutin berolahraga, Anda akan mengetahui seberapa lama ketahanan fisik Anda bersepeda. Rute Untuk bersepeda efektif, pikirkan rute. Carilah rute ramah bagi pengendara sepeda. Beberapa ruas jalan raya sudah memiliki tanda yang dibuat khusus sebagai rute pengendara sepeda. Kemudian, hindari rute ramai kendaraan. Selain macet, rute ramai biasanya dipenuhi polusi udara yang berasal dari kendaraan mobil dan motor. Keamanan Hal penting berikutnya yang harus dicermati adalah keamanan. Selain helm dan sepatu khusus, pengendara sepeda malam harus memiliki persiapan peralatan seperti senter atau alat lain untuk penerang jalan. Selain sebagai penerang, peralatan penerang itu juga berfungsi sebagai penanda agar terlihat oleh sesama pengguna jalan. Tak sulit mendapatkan aneka peralatan itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersepeda Malam Biar Sehat dan Aman, Ada Jurusnya! ", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2015/12/23/184814623/Bersepeda.Malam.Biar.Sehat.dan.Aman.Ada.Jurusnya.?page=all.
Penulis : Sri Noviyanti

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Menurut Misha, olahraga malam juga membantu menurunkan tingkat stres dan membuat tidur malam lebih berkualitas. “Olahraga mampu membuat pikiran tenang, mengurangi perasaan cemas yang mampu memicu stres, serta membuat otot menjadi lebih lentur,” tambahnya. Meski begitu, olahraga terlalu larut tidak disarankan. Olahraga malam yang baik memiliki jeda 1 jam sampai 1,5 jam sebelum waktu tidur. Begitu pun bersepeda. Asyiknya gowes, jangan sampai lupa waktu. Berikut ini beberapa tips untuk bersepeda malam: Fisik Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah fisik. Ya, lama waktu berolahraga ditentukan oleh kemampuan fisik. Bila rutin berolahraga, Anda akan mengetahui seberapa lama ketahanan fisik Anda bersepeda. Rute Untuk bersepeda efektif, pikirkan rute. Carilah rute ramah bagi pengendara sepeda. Beberapa ruas jalan raya sudah memiliki tanda yang dibuat khusus sebagai rute pengendara sepeda. Kemudian, hindari rute ramai kendaraan. Selain macet, rute ramai biasanya dipenuhi polusi udara yang berasal dari kendaraan mobil dan motor. Keamanan Hal penting berikutnya yang harus dicermati adalah keamanan. Selain helm dan sepatu khusus, pengendara sepeda malam harus memiliki persiapan peralatan seperti senter atau alat lain untuk penerang jalan. Selain sebagai penerang, peralatan penerang itu juga berfungsi sebagai penanda agar terlihat oleh sesama pengguna jalan. Tak sulit mendapatkan aneka peralatan itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersepeda Malam Biar Sehat dan Aman, Ada Jurusnya! ", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2015/12/23/184814623/Bersepeda.Malam.Biar.Sehat.dan.Aman.Ada.Jurusnya.?page=all.
Penulis : Sri Noviyanti

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Menurut Misha, olahraga malam juga membantu menurunkan tingkat stres dan membuat tidur malam lebih berkualitas. “Olahraga mampu membuat pikiran tenang, mengurangi perasaan cemas yang mampu memicu stres, serta membuat otot menjadi lebih lentur,” tambahnya. Meski begitu, olahraga terlalu larut tidak disarankan. Olahraga malam yang baik memiliki jeda 1 jam sampai 1,5 jam sebelum waktu tidur. Begitu pun bersepeda. Asyiknya gowes, jangan sampai lupa waktu. Berikut ini beberapa tips untuk bersepeda malam: Fisik Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah fisik. Ya, lama waktu berolahraga ditentukan oleh kemampuan fisik. Bila rutin berolahraga, Anda akan mengetahui seberapa lama ketahanan fisik Anda bersepeda. Rute Untuk bersepeda efektif, pikirkan rute. Carilah rute ramah bagi pengendara sepeda. Beberapa ruas jalan raya sudah memiliki tanda yang dibuat khusus sebagai rute pengendara sepeda. Kemudian, hindari rute ramai kendaraan. Selain macet, rute ramai biasanya dipenuhi polusi udara yang berasal dari kendaraan mobil dan motor. Keamanan Hal penting berikutnya yang harus dicermati adalah keamanan. Selain helm dan sepatu khusus, pengendara sepeda malam harus memiliki persiapan peralatan seperti senter atau alat lain untuk penerang jalan. Selain sebagai penerang, peralatan penerang itu juga berfungsi sebagai penanda agar terlihat oleh sesama pengguna jalan. Tak sulit mendapatkan aneka peralatan itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersepeda Malam Biar Sehat dan Aman, Ada Jurusnya! ", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2015/12/23/184814623/Bersepeda.Malam.Biar.Sehat.dan.Aman.Ada.Jurusnya.?page=all.
Penulis : Sri Noviyanti

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Minggu, 25 April 2021

# WANITA YANG SATU INI, RUPANYA JAGO TANJAKAN #

 Dari sosoknya sebagai inu rumah tangga, tentu sekilas kurang meyakinkan. Bahkan kalo disebut berbadan atlitpunm, mungkin tidak. Namun siapa sangka ibu dari 3 orang anak ini adalah peseda atau nggoweser yang sudah kenyang makan asam garamnya jalur jalur tanjakan,  sebut saja, jalur Gunung Batu di Jonggol.

Jalur dengan elevasi hampir 35 derajat memanjang sejauh kurang lebih 25 km, dari alun alun Jonggol. Belum lagi beberapa jalur nggowes di seputaran Sentul yang cenderung berbukit. Dari jalur legendaris KM 0, Puncak Langit, Mega Mendung, bahkan Gunung Mas Warung Mang Ade, yang dikenal sebagai tempat mangkal para goweser saat mau turun ke Track sudah disambangi semua.

Heti Pawarsih, nama goweser ini, entah sejak kapan memulai main sepeda, tidak pernah diceritakan ke saya. Tergabung dalam komunitas sepeda Happy Team, yang bermarkas di daerah Ciangsana. Bersama suaminya Goes Noor, yang sama sama satu komunitas.

Pasangan nggowes yang serasi, bahkan saat ini sudah mulai meng-upgrade anak bungsunya yang berumur 9 tahun, untuk mulai mencintai sepeda. Daffa, si bungsu yang mulai menekuni sepeda dari amatir, untuk merambah ke profesional.

Kenapa saya tulis di blog Ngoper Pedal ?

Heti Pawarsih, yang selama ini bergabung di Happy Team, saya harapkan bisa mensupport dan memberi inspirasi kepada para goweser wanita yang ada di Ngoper Pedal. Motivasi nggowes untuk berani nggowes di jalur tanjakan.

Komunitas sepeda yang pada umumnya adalah hobby, pada kenyataanya telah menjadi hiburan tersendiri. Maka kemunculan Mbak Heti saat bisa nggowes bareng, tentunya menjadi harapan.Happy Team sendiri yang saya perhatikan sudah lebih mapan bahkan mempunyai beberapa nggoweser profesional, saya sebut sebagai saudara tua. Ngoper Pedal, sebagai komunitas yang baru lahir dan terlahir prematur, bisa banyak belajar dan menimba ilmu dari kawan kawan di Happy Team.


 Kalo kita simak dan ikuti, di Happy Team banyak goweser goweser wanita, yang hampir rata rata biasa bermain di jalur tanjakan. Bagi kawan kawan Ngoper Pedal, tidak berlebihan tentunya. Bahwa kita sekedar hobby bersepeda.

Namun akan lebih afdol, kalo semua medan dan jalur bermain sepeda sudah disambangin semua.

Dengan gayanya yang lemah lembut, khas wanita Jawa, saat saya tanya.

" Mbak kok kuat sih nggowes tanjakan ? "

Dengan nada lembut mengatakan," Nggowes kalo nanjak ya kita jalani saja, pelan pelan..alon alon waton kelakon ( pelan pelan, biar lambat asal sampai) dan tidak perlu memaksa, atur saja pernafasan. Kalo nggak kuat ya dorong saja " 

Kiat apa saja yang disampaikan Mbak Heti, kenapa nggowes nanjak bisa kuat, ternyata salah satunya adalah wajib sarapan saat mau nggowes. 

Pengalaman apa yang paling berkesan saat nggowes ?

Sebuah pengalaman yang menjadi cerita dan kenangan tersendiri adalah ketika nggowes bersama Goes Noor ( suami ), nggowes Cikarang - Gunung Mas PP, hampir sejauh 170 km, start dr jam 06.00 - kembali ke rumah hampir pukul 21.00. 

Dimana kesannya ? Nggowes sejauh 170 Km dengan naik turun bukit sepanjang Jonggol, Puncak dua, Gunung Mas dan berputar melewati Perbukitan di Sentul kembali mengarah ke Cikarang.

Salah satu kiat saat nanjak yang disampaikan pada saya, membungkukan badan saat menanjak dan kayuhlah dengan irama tanpa menekan gowesan terlalu berat.
Posisi badan yang membungkuk akan membantu tekanan pada kayuhan, sehingga pergerakan ban tetap bisa stabil terus.

Pesan apa buat para goweser yang takut tanjakan ?

" Tanjakan nggak usah ditakutin, dilihatin saja nanti juga tahu tahu sampai, tapi kalo memang yakin sudah nggak sanggup ya...nggak usah malu malu..angkat bendera saja dan MTB..Mari Tuntun Bersama ", ucap Mbak Heti dengan tersenyum malu malu.

Dengan artikel ini, semoga kedepan banyak para goweser wanita yang makin hobby dan mencintai jalur tanjakan.



#Jakarta siang hari bolong, 25/04/2021


DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...