Senin, 23 Agustus 2021

GOCAPANDJAGS, GOWES CARI SARAPAN DI JAGAKARSA

" Foto : Dok.- Gocapandjags "
 Cerita tentang sepedaan tidak akan pernah ada habisnya. Soal komunitas yang ribuan jumlahnya, soal nama nama komunitas yang unik dan aneh. Gocapandjags, gowes cari sarapan di sekitar Jagakarsa, sebuah nama komunitas yang personilnya banyak wanita yang dalam bahasa gaul sekarang  biasa dipakai dengan sebutan emak emak.
" Foto : Dok.- Gocapandjags "


GOCAPAN, menjadi istilah dan populer dikalangan para pesepeda atau goweser. Gowes pagi sambil cari sarapan. Hampir semua goweser menggunakan istilah ini saat akan bersepeda pada pagi hari.

Kemana mereka bersepeda ?

Sesuai istilahnya, maka para pesepeda yang gowes gocapan, akan mencari tempat tempat makan untuk sarapan yang dianggap favorit. Semisal; Bubur Ayam, Lontong Sayur, Soto Ayam dan segala jenis menu masakan nusantara menjadi buruan para penggowes gocapan.



Gocapandjags komunitas sepeda yang rata rata tinggal di daerah Jakagarsa, Jakarta selatan, adalah salah satu komunitas sepeda pemburu menu sarapan pagi. Namun faktanya kadang tidak berhenti pada menu sarapan, berkembang menjadi gowes kuliner. Menu sarapan pagi secara umum hampir sama menunya, hal ini yang membuat goweser menjadi bosan.

Nurul salah satu goweser Gocapandjags mengatakan pada penulis," Gowes cari sarapan memang menjadi tujuan utama saat nggowes pagi, kita keliling ke beberapa tempat berburu makanan yang enak dan murah, serta bersih tempatnya.."

" Namun akhir akhir ini juga kita sering gowes kuliner, ke beberapa tempat makan yang lagi viral dan boming, jadinya gowes kuliner dehh..." imbuh Nunung sambil tertawa.

" Foto : Dok.- Gocapandjags "

Tidak bisa dipungkiri, saat bersepeda kita akan bergerak kemana mana, dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mencapai titik jenuh pada lokasi yang membosankan, maka pergerakan pun bergeser ke tempat lain yang kadang lebih jauh. Sebutlah semisal tahu Nopet, Warung Tuman, yang berlokasi di daerah Tangerang Selatan. 

Untuk kalangan tertentu terutama yang berkantong tebal, gocapan mereka tentunya berbeda dengan yang lain. Gowes cari sarapan pagi di tempat tempat yang disesuaikan dengan isi kantongnya. Seperti, hotel hotel berbintang, cafe cafe besar yang menyediakan kopi dengan rasa rasa pilihan. Atau bagi yang suka ngopi, istilah gocapanpun tetap akan digunakan saat gowes menuju ke tempat ngopi.



Istilah gocapan tidak akan pernah pudar selama ada yang bersepeda, istilah yang melegenda dikalangan goweser ini sangat melekat di benak goweser.

Hampir beberapa nama komunitas sepeda yang memang hobby kuliner pagi, menggunakan nama komunitasnya adalah Gocapan. Seperti penulis telusuri di media sosial facebook, instagram, nama gocapan banyak bermunculan.

" Foto : Dok.- Gocapandjags "

Semoga dengan banyaknya pesepeda atau goweser yang sering melakukan gowes cari sarapan, akan turut berperan dalam membangkitkan bisnis kuliner yang saat ini terpuruk akibat pandemi yang berkepanjangan.

Minggu, 22 Agustus 2021

JALUR SEPEDA DI CIANTEN YANG BIKIN KANGEN GOWESER

Sabtu, 21 Agustus 2021, kali kedua Ngoper Pedal hadir di kawasan  PTPN VIII Perkebunan Teh Cianten, Lewuiliang, Jawa Barat.

Berangkat dari Jakarta, jam 05.30 menuju Titik kumpul di Warung Dado, Karacak. Bergabung 8 orang dari Crank Ladies, Cimanggis, 7 orang dari Gocapan@jag. Total Goweser  36 orang, dengan 2 marshall dan 2 sweeper. 


" Foto bersama sebelum gowes bareng" Dok.-Ngoper Pedal "

Warung Dado, selama ini dikenal sebagai shelter untuk titik kumpul saat akan gowes ke Cianten. Selain Warung Dado, dikenal adalah Warung Mang Ujang yang berada di Kawasan Perkebunan Teh Cianten, dibawah PTPN VIII.

Setelah loading di Karacak, dilanjutkan menuju titik start Bukit Cianten. Setengah jam perjalanan menuju Bukit Cianten, kemudian persiapan untuk memulai petualangan. Sepeda diturunkan dan brifing serta doa bersama.

" Pemotongan kue oleh Mayjen. TNI ( Purn.) Adi Sudaryanto, SiP  "


Acara gowes bareng, dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 76, sekaligus HUT 1 Ngoper Pedal, sengaja mengambil lokasi di perbukitan Cianten. Pesona alam, pegunungan kawasan Cianten memang tidak membosankan. Jalur variasi, kebun teh, dengan jalan tanah dan makadam, yang berada di Puncak Bukit dilanjutkan menuju kampung Muara yang berada di kaki Bukit sangat terasa sekali sensasinya. Jalan terjal makadam dan tanah becek sisa hujan, memaksa goweser akan mendorong sepedanya.

" Dok.- Ngoper Pedal "

Start dari Bukit Ciaten menyusuri jalan beton Cevron, dan menuruni perbukitan menuju kampung Muara. Sepanjang perjalanan kurang lebih 4-5 km, dengan panorama pegunungan memaksa goweser memanfaatkan kesempatan itu untuk berswa foto. Persawahan di lereng bukit yang membentuk terasering, memang sangat indah, terutama saat padi menghijau dan menguning. 

Perjalanan melelahkan dari atas bukit, melewati jalan makadam,turunan tajam berakhir di kampung Muara, kaki bukit dengan pemadangan sungai yang bening, goweser bersitirahat di Warung Mang Uci yang dikenal sebagai shelter di kampung Muara. Warung Mang Uci yang berada di pinggisr sungai Cianten dimanfaatkan sebagai tempat istirahat setelah berjibaku dari atas bukit Cianten. 

" Dok.- Ngoper Pedal "

Setengah jam istrirahat, petualangan dilanjutkan menuju areal persawahan terasering yang dikenal para goweser sebagai Ubud-nya Bogor. Jalur single track diatas persawahan sangat mengasikan, dan mesti hai hati. Hujan yang turun sangat deras saat kawan kawan melitas di areal persawahan yang dijadikan spot fotoria. Rupanya hujan bukan halangan buat paragoweser. Foto foto di areal persawahan Kampung Muara, yang dikenal dengan nama Cisalada, tetap dilakukan.

Nungky yang baru pertama kali ikut gowes petualangan, mengatakan, " Gowes ke pegunungan, persawahan dan perkampungan gini, memang mengasikan...bikin ketagihan."

Hal senada juga diungkapan Nandya , saat penulis menanyakan kesan gowes petualangan.

" Pokoknya susah diceritain deh..gowes di alam terbuka kayak ini, sensasinya beda sekali sama gowes di jalan raya." ungkap Nandya, rekan satu grup Nungky.

Selesai melewati areal persawahan Cisalada, goweser dilanjutkan menyusuri jalan aspal Desa Ciasmara, yang berada di kecamatan Pamijahan, tak kalah indahnya pemadangan sawah yang menguning sepanjang Desa Ciasmara. Dari desa Ciasmara. selanjutnya menuju desa Cibitung Wetan.

Desa Cibitung Wetan yang juga terkenal akan Curug Cikuluwungnya, menjadi jalan pintas menuju ke Bendungan Karacak.

Kawan kawan goweser, menyusuri perjakampungan di Cibitung Wetan, menuju Dam 1 PLTA Karacak. Melintas di jalur unik, lantara goweser harus antri dengan pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Jembatan penghubung dari Dam 1 Karacak menuju Dam 2, hanya pas untuk satu kendaraan motoe saja, sehingga memaksa untuk bergantian lewat.

" Dok.- Ngoper Pedal "

Setelah melewati Jembatan penghubung di Cibitung Wetan, goweser menyebrang menuju Dam 2 yang berada di Karacak.

Dam 2 yang berada diatas Bukit, menjadi spot foto yang sangat menarik, lantaran posisinya yang diatas perbukitan, dengan latar belakang persawahan di desa Karacak. Tangga menuju atas Dam 2, yang sempat viral dengan sebutan tangga pelangi, menjadi titik akhir perjalan gowes bareng bersama Ngoper Pedal.

Dibawah tangga pelangi, yang sekaligus area finish, menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ceremonial ulang tahun pertama Ngoper Pedal. 

Dihadiri Pembina Komunitas, Mayjen. TNI ( Purn.) Adi Sudaryanto, SiP,  acara ulang tahun dilakukan secara sederhana, dengan pemotongan kue oleh pembina, diberikan kepada salah satu sponsor, Mr. Erwin dari Sand Master Indonesia.


Dalam sambutannya, Mayjen, TNI ( Purn.) Adi Sudaryanto menyampaikan pesan,  " Komunitas harus kompak dan solid. Selain   komunitas ini dijadikan  ajang silaturahmi dengan bersepeda,  agar tetap terjaga kesehatan kita. "

Tak kalah serunya, dalam acara ulang tahun, adalah pembagian Doorprize.

Doorprize 4 buah helm, berharga lumayan dijadikan  doorprize utama, diundi dan diberikan kepada peserta yang beruntung. 

Tidak sekedar acara ulang tahun, Ngoper Pedal juga memberikan penghargaan kepada kawan kawan goweser yang dalam setahun ini turut berpartisipasi gowes bareng bersama Ngoper Pedal. Selain itu ada beberapa kriteria, seperti : Pria tangguh Ngoper Pedal 2021, Wanita Tangguh Ngoper Pedal 2021, dll

" Dok.- Ngoper Pedal"


Sangat bersyukur, acara yang berlangsung sore setelah perjalanan panjang hampir 20 km gowes bareng, menyusuri bukit, persawahan dan perkampungan, dimana hujan deras mengguyur sepanjang jalan. Saat acara berlangsung, hujan reda dan berubah menjadi sore yang sejuk.

Suguhan pemadangan alam sepanjang perjalanan.membuat kawan kawan goweser seolah olah tidak lelah. Bahkan nampak ceria dan tersenyum lepas.

 Menjadi jelas dan terbukti, bahwa gowes atau bersepeda ke wilayah Cianten itu bikin kangen. Terbukti banyak kawan kawan yang ingin merasakan sensasi jalur sepeda di Cianten.


Bahkan ada goweser, yang mengatakan, kalo belum ke Cianten, belum kereenn.

Semoga kawasaan Cianten dan sekitarnya tetap menjadi surga para goweser, sekaligus menikmati keindahan alamnya.

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...