Jumat, 19 Agustus 2022

UPACARA UNIK PENUH KHIDMAT DAN MAKNA DI GUA SIGUGULA,KLAPANUNGGAL, BOGOR

 Berbagai cara dilakukan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 77, salah satunya
dilakukan oleh Komunitas Gembala. Komunitas Pecinta Alam yang konsen untuk tetap menyuarakan tentang kelestarian alam. Kali ini upacara pengibaran bendera Merah Putih dilakukan didepan pintu masuk sebuah gua, yaitu gua Sigugula.

Lokasi upacara bendera yang dapat dikatakan unik, karena berlokasi di depan sebuah Gua yang diprediksi sudah ada sejak bertahun tahun. Gua Sigugula, tebing Arpam yang berada di pegunungan kapur Klapanunggal, Bogor, oleh sebagian masyarakat juga sering disebut dengan nama gua Pocong. Mungkin penamaan ini karena sekilas dari depan gua menembus ke belakang, pintu gua belakang terlihat seperti warna putih yang digambarkan sebagai Pocong


Sejak pagi, para peserta upacara yang pada umumnya adalah Komunitas Pecinta alam yang berada di sekitar wilayah Bogor dan Depok, telah berdatangan. Bahkan ada beberapa peserta dan panitya yang telah menginap beberapa hari. Mereka latihan dan memasang tali bendera untuk dikibarkan dari atas puncak tebing gua. Didepan pintu gua yang mempunyai ketinggian kurang lebih 30M, bendera merah putih akan dikibarkan dari atas pintu gua. Tiga orang pendaki dan pemanjat tebing, dengan cara bergelantungan ditali, akan membuka tali pengikat bendera yang digulung tepat diatas pintu gua.

Menurut Ari, salah satu Pecinta Alam dari Cisalak, "Peserta upacara ini dihadiri oleh beberapa kawan dari berbagai Komunitas Pecinta Alam dan dari Mapala di sekitar wilayah Bogor dan Depok, seperti  Mapala Gunadarma dan UPN. Namun sebagai penggagas adalah Komunitas PA Gembala "

Tepat pukul 10.00 pagi, upacara pengibaran bendera didepan pintu gua Sigugula dimulai. Puluhan peserta upcara telah siap. Selaku inspektur Upacara, adalah Yudi ( ex Mapala UPN ), dengan Komandan Upacara Bayu dari komunitas Gembala.

Diawali dengan laporan dari Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara, kemudian dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera diturunkan perlahan oleh 3 orang pemanjat dinding. Tepat selesai lagu Indonesia  Raya, bendera berukuran 4 x 6 m berkibar didepan mulut gua Sigugula. 


Upacara bendera ini berlangsung kurang lebih 30 menit, tidak mudah melakukan pengibaran bendera diatas tebing dengan cara memanjat menggunakan tali yang diikat dibibir tebing.  Namun tiga pemanjat  yang ditunjuk untuk melepas ikatan tali bendera, bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik, sehingga upacara berlangsung lancar. Upacara sederhana penuh makna ini, ditutup dengan pembacaan doa.

Rupanya pengibaran bendera Merah Putih didepan gua Sigugula ini tidak hanya sekedar merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77. Menurut Rita, salah satu penggagas acara, pengibaran bendera didepan pintu gua, mempunyai arti dan makna tersendiri.

" Di usia yang ke 77 ini Indonesia makin maju, gua Sigugula tetap merdeka..dan tetap bertahan sebagai gua alam yang indah dan menarik untuk dijadikan destinasi wisata lokal. Sisa sisa keindahan alam gunung kapur Klapanunggal tetap akan dipertahankan, dan tidak punah atau tergerus oleh kepentingan kepentingan bisnis lainnya. Kelestarian alam di daerah Klapanunggal tetap terjaga dan terawat. " jelas Rita dari Komunitas Gembala.

" Diperkirakan ada ratusan gua yang berada di wilayah perbukitan Klapanunggal dengan berbagai ragam keunikan, ada satu buah gua yang didalamnya ada air bening bisa dipakai untuk main kano, " Imbuh Rita. 

 

 Patut diapreasi ide anak anak muda pecinta alam ini, yang berusaha mempertahankan dan tetap menjaga kelestarian alam, tentunya juga dengan  dukungan pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Yang bisa membatasi dan mengatur adanya penambangan kapur di Klapanunggal.

Saat ini pegunungan kapur Klapanunggal, telah  menjadi hamparan yang tandus, sebagian bukit ditambang untuk bahan baku pembuatan semen.  


Penulis sendiri sebenarnya sudah beberapa kali hadir di Gua Sigugula, Klapanunggal dengan bersepeda. Kalangan goweser atau pesepeda sangat familier dengan gua Sigugula, namun biasa menyebut seperti pada umumnya yaitu gua Pocong.

Tak salah untuk mengembalikan dan menggaungkan kembali nama gua tersebut dengan nama yang sebenarnya  yaitu gua Sigugula, nama yang juga tercatat dalam literatur sejak jaman Belanda dengan nama gua Sigugula berada di tebing Arpam.

Nampak juga di acara tersebut adalah Abex selaku brand ambasador dari Eiger Indonesia. 

" Saya senang dan gembira bisa hadir pada   pengibaran bendera Merah Putih di depan gua Sigugula, acaranya sukses dan kerennn..mantapp  ." ucap Abex dengan penuh semangat.

Dari semua yang hadir, sebagai kelompok pecinta alam, tentunya mereka bereharap  Gua Sigugula akan tetap terjaga dan dilestarikan, sehingga dapat  menjadi warisan anak cucu.

Salam lestari dari Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat.

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...