Selasa, 13 Desember 2022

GOWES MENGESANKAN DI ACARA TUTUP TAHUN 2022, KAWASAN GEOPARK CILETUH ( Bag.1)

"File Dok.-Ngoper Pedal"
Agenda tutup tahun 2022 Ngoper Pedal yang sudah direncanakan jauh jauh hari, beberapa kali tertudan dan batal. Mengingat kondisi dan situasi alam yang dianggap tidak kondusif, renbcana awal Pegunungan Bromo yang eksotis juga dibatalkan. Bahkan Pulau Dewata yang dijadikan tujuan utama pun terpaksa dibatalkan. Bencana alam terjadi disana sini, hujan badai dan angin tentu akan menghambat rencana kami.

" File Dok.- Ngoper Pedal "

Pun seandainya memaksakan rencana ke Bromo, tidak tahu apa yang akan terjadi, mengingat acara gowes tahun 2022, saat kegiatan di Pegunungan Bromo terjadi erupsi Semeru. Mungkin kalo acara tetap dijalankan, kejadian yang sama bisa terjadi rencana tanggal 2-3-4-5 Desember, Semeru kembali erupsi.

Namun adanya kesulitan mencari Bus wisata yang representatif, ternyata habis fullbook. Dan terpaksa kami membatalan kegiatan gowes ke Bromo. Hikmah terbesar adalah batalnya acara tersebut, tidak terbayangkan apabila memaksakan tetap berangkat ke Bromo

Bagi kami acara akhir tahun yang sudah menjadi agenda tetap harus jalan. Berapapun peserta yang akan ikut, bagi kami buka masalah. Akhirnya disepakati " GEOPARK CILETUH " menjadi tujuan gowes akhir tahun.

" File Dok.- Ngoper Pedal "
Kembali muncul bencana, gempa disepanjang selatan, Cianjur, Sukabumi, dan seputar Jawa Barat membuat rekana rekan sempat ragu, yang pada akhirnya beberapa rekan membatalkan.

Beberapa rekan memastikan ke saya sebagai founder Ngoper Pedal, " Gimana Om..apa tetap jalan ke Ciletuh ? "

Saya jawab, " Kembalikan saja kepada kita sendiri yakin atau tidak, dan ingat, kita bersahabat dengan alam, kita tidak pernah melawan alam..tunjukan bahwa kehadiran kita sebagai bentuk persahabatan antara sesama ciptaan Tuhan."

" Insha Allah..niat kita baik, kita ingin menikmati anugerah Illahi..ingin bercengkerama dengan alam, melihat keindahan dan ingin mensyukuri atas ciptaan itu." tandas saya.


Tetap dengan prasangka baik, saya terus memonitor kondisi dan situasi berdasarkanb repot dari BMKG, dan memang beberapa gempa yang ada tidak berpotensi tsunami. Dengan kenyakin itulah kami tetapa akan berangkat untuk gowes ke Cileteuh dengan tema " GOES TO GEOPARK CILETUH "

Alhamdulilah beberapa rekan yang sudah konfirmasi dan siap berangkat, 11 orang goweser ditambah 4

 keluarga goweser, kamipun bernagkat ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, tujuan kami adalah "GEOPARK CILETUH "

Bunda Sari dan Bunda Omi, salah satu peserta tertua dengan usia 62 Tahun, sudah bernagkat duluan, kami sisanya berangkat after office, mengingat beberapa rekan masih bekerja.

" File Dok.-Ngoper Pedal "

Akhirnya kam berangkat dari kawasan Kukusan, Depok yang dijadikan titik kumpul keberangkatan 20.30. Perkiraan sampai Pelabuhan Ratu jam 24.30, ternyata meleset, diluar dugaan terjadi pengerjaan pengfasapalan di daerah Parung Kuda, Cibadak. Walhasil kami sampai Pelabuhan Ratu Jam 02.00 dinihari dan memasuki kawasan Geopark Ciletuh jam 03.00.

Mengingat tak lama lagi waktu sholat shubuh, rekan rekan beristirahat sebentar sambil menikmati Wedang Uwuh yang dibawa salah satu rekan, Bang Jack,  kemudian rekan rekan menjalankan  ibadah sholat shubuh, dan dilanjutkan istirahat untuk tidur beberapa jam.  Sesuai jadwal memang disepakati gowes pada jam 10 siang, dengan tujuan rekan rekan bisa beristirahat lebih lama seetelah perjalanan panjang dari Jakarta.

Sabtu pagi adalah jadwal yang sudah ditentukan untuk acara gowes.  Start dari penginapan di kawasan Wisata Curug Sodong, menyusuri persawahan dan perkampungan di wilayah  Geopark Ciletuh. 

Pemandangan alam yang sangat asri ditemukan sepanjang perjalanan menuju Curug Cimarunjung  yang kita jadikan tujuan pertama. Jarak tempuh yang kita ambil memang tidak terlalu jauh, hanya 30-40 Km PP, namun seperti biasa. Track XC Road dan blusukanyang menjadi passion Ngoper Pedal tetap dinomor satukan. Dipandu oleh dua kawan yang memang pemadsu wisata Kawasan Geopark Ciletuh, kami diajak menyusuri irigasi, persawahan, dan perbukitan dengan elevasi rendah. 

Kesempatan berfoto ria di jalur yang kami lalui benar benar dimanfaatkan oleh rekan rekan, persawahan yang hijau bak permadani dengan latar belakang pegunungan yang biru menjulang, sangat Indah sekali. dan membuat takjub rekan rekan. 

Hampir semua rekan rekan gowes meluapkan kegembiraan bisa menikmati suasana alam Geopark Ciletuh.

Yunita salah satu peserta, berkali kali menyebut kebesaran Tuhan Yang Maha Esa " Masya Allah..indah sekali pemandangan disini...nggak nyesel deh jauh jauh kesini bisa menikmati indahnya alam.."

Begitu juga Bunda Sari dan Bunda Omi yang sebenarnya sejak Jumaty siang sdudah datang dan melakukan gowes ringan seputar Pantai Geopark Cileteuh, seakan belum puas dengan acara gowesnya.

" File Dok.-Ngoper Pedal"
" Besok pagi sebelum pulang..kita akan gowes lagi ke arah selatan...biar puas disini.." ucapnya.


Kira kira menjelang jam 12.00 siang,  kami sampai  di Curug Cimarunjung yang menjadi tujuan pertama hari pertama. Istirahat dan sholat serta makan siang kami adakan  di depan pintu masuk loket wisata Curug Cimarunjung. 

Hampir 30 menit lebih kami ishoma, aacara selanjut menuju Curg Cimarunjung. Curug Cimarunjung yang ketinggian diperkiraan anatara 70-80 dengandebit air yang deras karena musim hujan terlihat air berwarna coklat. Menurut informasi warga sekitar telah terjadi penambangan liar diatas Curug Cimarunjung.

Sangat kami sesalkan kalau benar benar tyerjadi penambangan liar, karena kawasan wisata Geopark Ciletuh adalah salah satu kawasan yang wajib dijaga dan dilindungi, tercatat sebagai wilayah yang diakui oleh Unesco.

" File Dok.-Ngoper Pedal "
Kesempatan hadir di Curug Cimarunjung dengan cara bersepeda, tentunya tidak akan disia siakan untuk moment berfoto ria. Ketinggian Curug menjadi backgroud yang indah, terutama rekan rekan yang memang senang membuat konten. Saya sendiri tidak akan pernah bosen menyambangi kawasan wisata Geopark Ciletuh.

Yardi yang baru pertama kali, sangat senang mengunjungi Geopark Ciletuh, bahkan sempat berkelakar, " Kalo nggak sekarang..kapan lagi."

Setelah berada di curug Cimarunjung hampir 1 jam, perjalanan kami lanajutnya ke target kedua, Puncak Darma, puncak legendaris yang menajdi ikon Geopark Ciletuh dengan pemandangan lautnya yang nampak indah dari atas bukit.

( Nantikan tulisan bagian kedua yang lebih asik cerita panjang gowes ke Geopark Ciletuh )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...