Kamis, 29 Juli 2021

#INDAHNYA DANAU CISAWANG DI GUNUNG SINDUR, KAB. BOGOR#

 Bekas galian tambang kadang kala menyisakan lubang besar menganga, acapkali memakan jatuh korban, terutama galian yang telah berubah wujud menjadi sebuah danau yang indah. Namun berbeda dengan bekas galian tambang yang satu ini. Kini menjelma menjadi sebuah danau yang menakjubkan Dikenal dengan nama danau Cisawang. Berada di perbatasan Kab. Bogor dan Kab. Tangerang.

" Areal persawahan di Ciseeng "


Danau Cisawang di Kec. Gunung Sindur,Kab. Bogor adalah salah satu dari sekian banyak lubang bekas galian yang telah berubah menjadi danau. Kini danau tersebut menjadi tempat wisata murah meriah.

Bagi sebagian goweser di sekitar Jabodetabek, danau Cisawang telah menjadi salah satu target untuk didatangi. Terletak kurang lebih 20-25 KM dari pinggiran Jakarta, danau Cisawang telah menampilkanpesona keindahan tersendiri.

Ngoper pedal sebagai sebuah komunitas sepeda yang bisa blusukan, beberapa waktu lalu menyambangi danau Cisawang.

"Danau Cisawang diwaktu sore hari "

Berangkat dari kawasan Ciganjur, Jakarta selatan, 12 orang goweser dari Komunitas Ngoper Pedal menuju ke arah barat menelusuri jalur XC Sawangan, Bojongsari dan Lintas Ciseeng, sekitar daerah Jampang.

Melewati areal perkebunan singkong di sekitar desa Curug, dilanjut menuju arah Gunung Sindur dan memasuki wilayah desa Jampang.

Desa Jampang yang masih asri dan rimbun dengan pepohonan bambu,membuat goweser  benar benar menikmati sensasi gowes blusukan. Variasi track dijalur ini antara kebun karet , kebunh bambu dan kebun singkong, menambah syahdu saat beresepeda. Rasa lelahpun hilang seketika, saat melewati empang empang dan persawahan yang masih ditemukan di areal desa Jampang. Desa Jampang sendiri masih masuk wilayah Gunung Sindur.

Masih di wilayah desa Jampang, setelah melewati rimbunya kebun bambu, akhirnya kita mulai menyusuri sisi tepian sungai Cisedane. Makin exotis, saat memasuki tepian sungai Cisedane, karena para goweser, harus mengangkat dan menggotong sepeda untuk melewati areal persawahan, yang jalannya sudah tertutup. Goweser terpaksa harus melewati pematang sawah.

" Areal persawahan di Desa Mekarsari "

Selepas desa Jampang, melewati jembatan Cisedane di Gunung Sindur, jembatan penghubung wilayah Bogor dan Tangerang. 

Kembali menyusuri sungai Cisedane tepi barat, yang berada di wilayah Kec. Rumpin, yang langsung berbatasan dengan Kec. Serpong, Tangerang.  Di kampung Madang, desa Mekarsari inilah kita menemukan penyebrangan yang menggunakan rakit bambu, untuk menuju danau Cisawang.

" Rakit bambu di Kp. Madang, Desa Mekarsari "

Danau Cisawang sendiri, sebenarnya bisa kita tempuh tanpa melalui kampung Madang. Namun disinilah, sensasi yang kita temukan. Menyebrang dengan rakit bambu diatas sungai Cisedane.

Bagi yang tidak terbiasa jelas sangat menakutkan untuk menyeberang sungai besar dan dalam dengan kondisi air yang tinggi.

Rakit yang hanya diisi maksimal lima orang, masih sangat konvensional sekali. Karena operator hanya menggunakan bambu sebagai kendali.

Hal yang sempat menegangkan adalah, ketika rakit yang dinaikin goweser kloter pertama, bambu sebagai kendali sempat terlepas dan jatuh di sungai. Tentunya, penumpang panik, bahkan operator sendiri sempat paanik. Bersyukur posisi rakit sudah melintang dan mendekat pinggiran sungai. Operator terpaksa harus nyebur dan turun untuk menarik rakit. Operatorpun akhirnya mencari bambu untuk kendali dan bisa kembali untuk menjemput kloter kedua.

Setelah semua menyebrang, akhirnya, sampailah di danau Cisawang yang indah dan mempesona. Namun sayang, tak lama kemudian, hujan deras turun. Terpaksa berteduh di warung warung sekitar danau.

" Bekas galian tanah membentuk bukit "

Cerita tentang gowes, tak akan pernah habis, banyak daerah tujuan yang tidak cukup dijangkau dalam hitungan hari. Bahkan jalur jalur yang dilewati pun bisa bervariasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...