Senin, 11 Oktober 2021

CERITA GOWES PAKET HEMAT KE KULAH 2, KEBON JATI PANCAWATI, KOPI DAONG DAN LINGKUNG GUNUNG

Cerita Pertama...

Cerita soal gowes tidak akan pernah habis,  dan selalu berujung pada keseruan, asik, ngos ngosan dan lemes, namun penuh sensasi.

Jangan pernah membayangkan saat kita gowes, dengan sekaligus ke beberapa tujuan dan kondisi jalan yang serba menanjak. Sebutan Paket Hemat sengaja saya tulis untuk menyngkat dan memberi istilah saja.

Sabtu, 9 oktober 2021, Imam ( Penulis), Om Fauzan dan Om Fathur, gowes bareng dengan tujuan Kulah 2. Cibedug, Bogor. Merujuk hasil gogling, Kulah Dua berada disebuah Bukit yang sebagian menyebut Bukit Soeharto, berada di Wilayah Tapos, Cibedug, Ciawi, Bogor.

" Dok,File - Ngoper Pedal "

Sehari sebelumnya, karena memang kita belum pernah, saya dan om Fauzan diskusi ringan soal jalur gowes, antara lewat Camp Hulu Cai, Cibedug, atau langsung lewat Cikereteg

Akhirnya kita putuskan start dari Universitas Juanda, yang terletak setelah pintu Tol Ciawi, tepat jam 07.00, kami bertiga start menyusuri jalan raya Puncak dan berbelok ke arah kanan pertigaan menuju Tapos, menyusuri jalan Veteran III, dan mengarah ke Camp Hulu Cai REsort.

Selepas Camp Hulu Cai, kita dihadang tanjakan panjang sepanjang perkampungan, dan berakhir di kebun jati yang sangat indah diujung Kampung Cibedug. Sempat mengambil foto di sepanjang kebun jati, sambil istirahat, ternyata kita cek jarak baru 8 KM, namun rasa nafas sudah tersenggal.

Perjalanan menuju Kulah Dua pun dilanjutkan, tanjakan tinggi terlihat dari bawah lurus, makadam dan tanah. hanya sesekali penduduk lewat membawa empan ternak. Masih didaerah Cibedug, tanjakan yang mirip tanjakan ngehek di Cisarua, Taman Safari, saya perkirakan sepanjang 2 Km, dengan semangat dan sesekali bercanda kami bertiga gowes sembari ngobrol menikmati tanjakan Cibedug. Ujung tanjakan ternyata ada batas pos Jaga Belakang peternakan Sapi Tapos. 

" Dok.File- Ngoper Pedal "

Kami ngobrol sebentar dengan penjaga Pos 2 , menanyakan posisi Kulah Dua. Info yang didapat Kulah Dua masih kurang lebih 5 Km berada di bukit kedua. Melewati padang rumput dengan jalan makdam batu sebesar dua genggaman, kami lanjut perjalanan menuju bukit pertama, hutan jati dan alang alang, sebagian tanaman Kol. 

Sampai diujung Bukit, rupanya Kulah Dua belum juga ketemu. 

Istirahat kembali di pinggiran Kebun Jati, kami papasan dengan anak anak usia baya, mereka habis dari Kulah Dua. Kami tanyakan dan mereka memberikan informasi, kalo Kulah Dua udah deket, tinggal 2 Km lagi, Kamipun semangat, mendengar informasi sudah deket. Namun kaget saat dijelaskan sama anak - anak, bahwa ternyata Kulah Dua bukan Bukit sepeerti yang kami duga. Kulah Dua adalah kolam penampungan air dari sumber air Gunung Gede yang jumlahnya ada dua buah.

Kulah, bahasa Sunda, yang dalam bahasa Indonesia adalah Kolam. Kamipun bertiga terbahak bahak, karena tidak tau sebelumnya, kalo Kulah Dua adalah dua buah kolam. Bukan Bukit atau Gunung dengan tanjakan yang aduhai. Rupanya tanjakan itu justru sudah kita lalui saat berangkat. Sedangkan  Kulah Dua berada diatas namun dataran, yang kanan kirinya adalah padang rumput.

" Dok.file- Ngoper Pedal "

Kurang lebih jam 11an, sampaelah kami di Kulah Dua, setelah sebelumnya sempat berfoto di padaang rumput Cibedug. 

Air asli pegunungan yang mengalir dingin dan bening, ditampung dalam Bak berukuran kurang lebih 7 m x  10 m, sebanyak dua kolam. Konon, air nya bisa langsung diminum, dan sebagian meyakini bisa menyembuhkan beberapa macam penyakit dalam tubuh kita.

Kurang lebih 30 menit, setelah cuci muka di Kulah Dua, kami diskusi untuk melanjutkan perjalanan gowes barengnya. Kebiasan kami, memang gowes bisa pulang sampai sore. 

Akhirnya kami putuskan untuk sekalian menjelajah ke beberapa tempat di sekitar Caringin dan Tapos, tujuan selanjutnya adalah Kebun Jati Pancawati, yang berada di Puncak Pancawati.

Turun Kulah Dua lewat jalur aspal milik peternakan  Tapos, kami sempat ragu, karena harus melalui Pos Utama Peternakan Tapos. Komplek Peternakan yang sebenarnya adalah area terbatas, tidak bisa asal lewat bagi yang tidak berkepentingan. Dengan modal nekad dan niat baik berolah raga, kami nekad lewat pos Utama Peternakan Tapos.

Alhamdulillah, melewati Pos Utama, dengan gaya sok pilon dan bodoh, kami bilang kalo salah jalan, dan Petugas Jagapun membiarkan kami lewat menerobos Pintu Utama.

" Dok.File-Ngoper Pedal "

Melewat gerbang utama Peternakan Tapos, kami ambil arah menuju ke arah Kebun Jati Pncawati. Menyusuri hutan pinus yang rindang dan adem, kamipun manfaatkan untuk foto sejenak. Tepat jam 11.30, kembali kami istirahat sejenak karena minuman habis. Di sebuah warung kecil kami 10 menit Istirahat untuk ambil nafas dan siap siap menikmati tanjakan ke Kebun Jati Pancawati.

Setelah istirahat, kami lanjutkan gowes menuju ke Kebun Jati Pancawati, jalan aspal mulus, namun menanjak menjadi santapan menjelang makan siang.

Tepat jam 12, kami sampailah di pertigaan jalan menuju ke Bukit Pancawati. Istirahat kembali sekalian sholat dhuhur, untuk persiapan menikmati tanjakan Pancawati . ( Bersambung..)

1 komentar:

  1. Seru banget treknya, dengan bersusah payah nyampek jg ke Kulah 2 yg penuh dgn tanjakan-tanah-makadam dan padang savana Tapos, apalagi kita lanjut ke Kebun Jati-Kopi Daong dan Lingkung Gunung, biar puas gowesnya hehehe,

    tetap semangat selagi sehat dengan bersepeda

    BalasHapus

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...