Banyak orang mungkin tidak tahu dan mengenal Ira Rasyid, namun dikancah olah raga keras triathlon, nama Ira Rasyid bukan dan tidak asing lagi.
Kodrat wanitanya seolah olah hilang tertelan keadaan. Bayangkan, olah raya yang membutuhkan stamina prima justru menjadi hobby yang sangat digemari. Olah raga sepeda yang sudah digeluti sejak lama rela ditinggalkan dan memilih lari sebagai olah raga utama. Namun perjalanan waktu memaksa harus kembali berolah raga sepeda. Untuk melengkapi kegiatannya sebagai seorang triathlete.
Triathlete secara umum didefiniskan sebagai atlit yang menggeluti olah raga tiga sekaligus, yaitu renang, lari dan sepeda.
Dari tiga bidang olah raga ini, tentunya skill dan stamina yang dibutuhkan benar benar harus prima. Bayangkan apabila seorang triathlete tidak bertenaga kuat.
Maka tak salah ketika Ira Rasyid memutuskan untuk menjadi seorang triathlete, porsi latihan makin ditambah, dan tak kalah pentingnya adalah asupan makanan yang berkadar tinggi, untuk bisa mempertahankan stamina yang kuat dan stabil.
Menilik pada instagram Ira Rasyid, banyak ditemukan foto dan video kegiatan saat perlombaan dibeberapa tempat. Makin jadi bukti bahwa julukan " Super Women " tidak salah untuk seorang Ira Rasyid.
Dunia sepeda yang digeluti kembali ditahun 2019 adalah pelengkapnya sebagai triathlete. Cabang olah raga yang wajib saat diperlombakan adalam triathlon adalah sepeda. Setelah kepulangan dari Israel mengikuti marathon, sampai Jakarta, Ira Rasyid langsung membeli roadbike.
Saat saya hubungi via massanger, Ira Rasyid mengatakan." Dalam sehari sekali jalan cuma 30 Km, namun pernah dalam 3 hari nggowes sejauh 500 Km -an "
Sebuah hal yang sangat luar biasa bagi seorang wanita, bisa nggowes dalam 3 hari dengan jarak tempuh yang lumayan jauh.
Tak salah, maka ketika Get-fit Adventure mengadakan perlombaan dengan tema " Marathon Cycling Bogor - Cileteuh " yang berjarak 300 Km, Ira Rasyid tertarik dan tertantang untuk ambil bagian dalam acara yang spetakuler itu.
" Salah satu alasan saya ikut Marathon Cycling Bogor Cileteuh, karena saya sedang mempersiapkan diri untuk acara sepeda yang lebih fantatis dan mungkin saya bilang lebih gila, yaitu " Bentang Jawa", jarak tempuh sejauh 1500 Km dengan COT 156 Jam dan EG 16.000 M. " ungkap Ira menjawab pertanyaan saya.
Saya hanya membalas dengan jawaban ," wwoooo....Bentang Jawa ".
Sekedar info, Bentang Jawa adalah kegiatan yang akan diadakan pada bulan Agustus, dengan persyaratan super ketat, mengingat jarak jauh dan pencapaian target waktu (COT ).
Kembali pada cerita tentang sosok Ira Rasyid, yang saya batasi pada soal cerita saat mengikuti MCBC 300 Km, tanggl 19 Juni 2021. Banyak cerita suka dan duka saat perlombaan itu.
Salah satu hal yang menjadi drama dalam perlombaan di MCBC Cileteuh, adalah ketika harus mengalamai kerusakan sepeda yang terjadi terus menerus dan berturut turut.
" Dari Di2 gear depan roadbikenya rusak, sehingga tidak shifting, dan terpaksa hanya pakai gear belakang saja. Baru berjalan kira kira 85 Km, ban pecah saat turunan. Dan lebih serem lagi, ketika jam 1 malam dari Puncak Darma, pas 160 Km, arah turun diikuti oleh 2 pemotor. beruntung partner perlombaan berada diposisi yang tidak jauh, dan bisa mendekat, padahal situasi gelap gulita. Sempat gugup dan keringat dingin, tenggorokan kering. Bersyukur tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Masih dilanjut, pada km 220an, brifter kiri patah, dan diakali dengan solasi. Dan hanya satu fungsi rem belakang saja yang masih berfungsi." cerita Ira Rasyid dengan tertawa antara sedih dan gembira.
Bersyukur, pada akhirnya Ira Rasyid bisa mencapai Finish 35 menit dibawah COT ( cutt off time ).
Finish dan pada akhirnya berhak atas 3 medali sekaligus, Medali Finisher, Medali Podium 1, dan Medali QOM ( Queen of Mountain ). Medali QOM ini adalah sebuah penghargaan yang cukup luar biasa, karena menobatkan sebagai Ratu penakluk tanjakan.
Banyak cerita tentang Ira Rasyid, yang tentunya tidak akan selesai dalam sehari. Nantikan cerita tentang Ira " Super Women " Rasyid Reid, selanjutnya di ngoperpedal.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar