Senin, 17 Mei 2021

#AKANKAH EFORIA BERSEPEDA KEMBALI TERJADI ?#

 Pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun lebih belum tuntas dan diprediksi bisa mewabah kembali, akan mempengaruhi banyak hal. Dari segi ekonomi, sosial dan bahkan bisa berimbas pada kebiasaan masyarakat dan perubahan perilaku. Yang sangat jelas terlihat adalah eforia bersepeda, dengan alasan untuk menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan terhindar dari serangan wabah.



Setelah selesai masa PSBB, euforia bersepeda di tengah pandemi semakin meningkat. Kerinduan dan kegairahan untuk menghirup udara pagi dengan berolah raga menggunakan sepeda seperti sangat dinanti. Selain ingin hidup sehat, harapannya dengan olah raga bersepeda bisa meningkatkan imun tubuh dan menjadi salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19.

Dengan bersepeda, menjadikan alat transportasi alternatif agar aman dari penyebaran Covid-19. Sebab jika menggunakan transportasi umum akan beresiko tertular Covid-19 karena banyaknya kerumunan massa ditempat yang sama. Hal ini juga dilakukan warga New York dengan berbondong bersepeda untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Eforia bersepeda di tengah pandemi menjadi sebuah momentum untuk mengampanyekan transportasi ramah lingkungan. Upaya agar masyarakat mempunyai pengetahuan dan pemahaman akan sebuah kesadaran untuk bisa menggunakan transportasi ramah lingkungan. Sudah lama kita menginginkan agar udara menjadi bersih bebas polusi. Tidak ada lagi kemacetan hingga stres di jalan, bahkan mengurangi kecelakaan lalu lintas. 

Tak kalah menariknya adalah bengkel sepeda yang sebelumnya sepi, kini ramai didatangi para pesepeda untuk sekedar service atau perbaikan ringan.

Pesepeda dimassa pandemi akan sangat berbeda dengan para pesepeda yang memang menjadikan hobby.  Para pesepeda pandemi terlihat dari cara bersepeda dan perlengkapan sepeda yang kadang tidak memenuhi standar keselamatan bersepeda. Semisal memakai helm pelindung kepala, kacamata pelindung mata.



Ada hal penting yang tentunya juga harus diperhatikan terhadap para pesepeda,menyangkut protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak, dan membawa hand sanitaser, hindari kerumunan, dan lain sebagainya untuk mencegah penularan Covid-19.

Penulis berharap, bahwa bersepeda pada dasarnya bukan karena eforia, tapi benar benar berolah raga untuk sehat selalu dan menjadi hobby seterusnya.


Jakarta, 17 Mei 2021



1 komentar:

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...