Minggu, 08 Agustus 2021

# SENSASI GOWES DI TRACK SEPEDA BUKIT AQUILA, CIPANAS#

Bersepeda gunung memang mengasikan, keindahan alam akan menjadi daya tarik tersendiri, variasi track dari turunan, lembah, jalan berbatu, tanah kering dan basah, bahkan aspal dan beton akan ditemukan sepanjang track pegunungan. Pembangunan yang memang sudah bagus dilakukan pemerintah, memaksa jalan jalan masuk kampung dan persawahan tidak luput dari pengecoran.

" Diatas Bukit Aquila,Cipanas"- dok. Ngoper Pedal


Goweser yang memang hobby bermain track, terpaksa akan keluar masuk pegunungan dan untuk menemukan track track yang mengasikan.

Salah satu track favorit goweser adalah Track Aquila, bukit kecil di daerah Cipanas yang menawarkan panorama khas Parahyangan. 

Sabtu, 7 Agustus 2021, kami menjajak track sepeda Aquila bersama rekan rekan goweser DMargo, Jamak dan Crank Ladies. Kurang lebih 23 orang kami berkumpul di lokasi yang biasa dipakai untuk titik kumpul yaitu Bakmi Jawa di Cipanas, yang tidak jauh dari Istana Presiden Cipanas. 

" Marshall Aquila, Om Anto dan Penulis "-foto Ngoper Pedal

Untuk kegiatan gowes di Aquila ini, kami menggunakan pemandu atau marshall Om Anto. Om Anto, dikalangan goweser sendiri, sudah tidak asing lagi. Bahkan bisa disebut paling senior. Bagi kami, gowes menggunakan marshall akan lebih tenang dan nyaman.

Kurang lebih 45 menit kami melakukan persiapan untuk gowes, semua sepeda diturunkan dan diperiksa kondisinya, oleh marshall. Diawali dengan brifing dan doa, kami siap gowes dengan empat track.

Rencana hari itu kita akan menikmati acara gowes katagori XC atau istilah juga sebagian sebut blusukan. Track pertama yang akan kita tuju adalah Gunung Putri yang berada di kaki Gunung Pangrango. Menggunakan mobil pick 23 orang berangkat menuju Gunung Putri. Setelah sampai di lokasi start, kamipun mulai bersepeda di track track kaki gunung. Track yang kita lalui adalah sebuah perkebunan penduduk yang biasa untuk bercocok tanam, daun bawang, kentang dan macam macam sayuran. Jalan makadam bebatuan dan kerikil menjadi santapan awal gowes, sebagian jalan hancur dengan batu berserekan.

" Ngoper Pedal, DMArgo, Jamak, Crank Ladies "-foto Ngoper Pedal

Dengan kondisi jalan makadam, memaksa kami dan kawan kawan ekstra hati hati. Dan pada akhirnya salah satu rekan dari Dmargo, jatuh terguling. Untung tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan dan bisa melanjutkan perjalanan.

Keindahan Gunung Pangrango dan Gunung Gede,menjadi background saat kita gowes, ditambah cuaca hari itu sangat cerah. Udara sejuk membuat semakin bersemangat untuk gowes menikmati keindahan alam.

" Loading dengan pick up "-foto Ngoper Pedal

Selepas track pertama di Gunung Putri, kami melanjutkan ke track kedua menuju kawasan Bukit Aquila, berjalan menyusuri perkampungan dengan jalan berkelok kelok, kemudian keluar melewati jalan aspal, kami langsung menuju ke arah bukit Aquila. 

Jalan makadam dan single track kami lalui saat menapaki Bukit Aquila, panorama kota Cianjur dan Cipanas terlihat jelas dari atas bukit. 

Kesempatan untuk berswa foto tentunya tidak disia siakan, saata berada diatas Bukit Aquila, beberapa rekan langsung melakukan swafoto. Berlatar belakang Gunung Pangrango dan Gede, serta bukit bukit kecil membuat suasana menjadi sangat eksotis.

Perjalanan dilanjutkan kembali dengan menuruni Bukit Aquila, melewati turunan single track memaksa rekan rekan harus ekstra hati hati. Tidak perlu gowess cukup bermain rem. Bagi temen temen yang menggunakan sepeda fullsus, sangatlah mengasikan. Bisa meliuk liuk sepanjang jalan, tanpa perlu tenaga ekstra.

" Pemandangan Gunung Pangrangro "-foto Ngoper Pedal

Setelah Bukit Aquila dilalui sebagai track kedua, acara gowes kami lanjutkan dengan loading menggunakan kendaraan pick up yang sudah disediakan. Perkebunan kelapa sawit di daerah Sukamahi menjadi tujuan gowes kami ketiga.

Melanjutkan perjalanan dengan melewati jalan tanah menuju perkampungan serta persawahan dan kebun penduduk, kami memasuki perkebunan kelapa sawit yang berada di daerah Sukamahi.

Namun sayang, saat melewati jalan beton, mbak Hikmah dari Crank Ladies, sempat mengalami jatuh dari sepeda, karena kesalahan pengereman, saat jalan menurun, tidak sadar melakukan pengereman depan, terpeleset dan jatuh. Karena menggunakan protector, sangat terbantu sekali, sehingga tidak ada cidera dikaki maupun tangan.

Jalan kebun sawit yang tergolong kering, karena belum ada hujan, terasa empuk dan tidak licin, suasana adem dan rindang, sepanjang perkebunan, kami bisa gowes tanpa hambatan. 

Keluar kebun sawit, dilanjutkan makan siang, menggunakan rumah warga yang biasa dipakai buat shelter sepeda, kami menikmati makan siang.

Rekan rekan terlihat senang dan menikmati acara gowes hari itu. Santapan menu ala sunda, makin membuat nikmat santap siang.

Bang Jack, biasa disapa terlihat lahap, dan sempat berkelakar," Kalo tiap hari kita makan begini...hidup benar benar indah.."

Tak kalah semangatnya, mbak Efrina dari Crank Ladies Cimanggis, " Pokoknya gowes hari ini asik dan bikin nagih.."

Santap makan siang dan istirahat selesai, kami melanjutkan perjalanan ke track ke empat

Track keempat yang menjadi tujuan kami berikutnya adalah sebuah Bukit yang menjadi kebun kopi di daerah Cikalong, kembali kami menggunakan pick up untuk loading sepeda ke kebun kopi.

" Area kebun sawit desa Sukamahi "-foto Ngoper Pedal

Track yang kami lalui diperkebunan kopi, sebagian makadam dan tanah, namun tidak terlalu membahayakan. Hanya sepanjang jalan sejak start dari atas bukit, kami turun terus. 

Bagi rekan rekan yang mengggunakan sepeda fullsus akan sangat berbeda dengan yang menggunakan sepeda jenis hardtail. Dengan adanya double shocbreker, tentunya akselarasi saat bermanuver di jalan turun semakin mantap.

Selesai keluar dari perkebunan kopi, kami memasuki jalur perkebunan singkong yang berada di sekitar pemukiman penduduk, selepas jalur ini kami masuk ke perkampungan di daerah Cikalong yang dijadikan titik finish. Titik finish yang sekkaligus tempat pencucian khusus sepeda, sekaligus menunggu pick up yang menjemput kami untuk kembali ke titik kumpul awal di Bakmi Jawa.

" Panorama Persawahan dengan jalan single track "-foto Ngoper Pedal


Perjalanan panjang keluar masuk bukit dan perkebunan dari jam sembilan pagi hingga finish jam emoat sore, tercatat berjarak 43 KM. Jarak tempuh yang cukup lumayan melelahkan, namun terbayar dengan kegembiraan.Bahkan, rekan rekan justru mengatakan masih kurang. Karena ada satu track lagi, yang biasa juga menjadi tujuan goweser, yaitu waduk Cirata.

Seperti kata rekan rekan wanita, Mbak Shinta, Mbak Ade, Mbak Hikmah, dengan kompak mengatakan." Masih belum puas...dan kurang jauh tracknya.

Om Anto yang jadi marshall dengan senyum membalas," Besok bisa datang lagi...dengan track yang lebih assikk...seru..menantang dan finish di waduk Cirata, dengan naik perahu."

Cerita gowes tidak akan pernah berakhir, karena banyak track yang tidak akan pernah habis dan bosan untuk didatangi. 




 

1 komentar:

DAHSYATNYA TANJAKAN PUNCAK SEMPUR KARAWANG, BIKIN NAGIH ( Bag. I )

" File Dok.- Ngoper Pedal "  Mendengar nama Puncak Sempur dikalangan para pesepeda, membuat penasaran dan pingin mencoba untuk dat...